Wednesday 17 June 2009

SENYAWA ION

Senyawa ion tersusun dari tumpukan ion positif dan negatif yang teratur, sesuai dengan ukuran masing-masing ion yang terlibat. Tumpukan yang teratur menghasilkan zat yang mempunyai bentuk-bentuk tertentu dalam fasa padat yang disebut kristal.

Senyawa ion terbentuk dari reaksi antara atom logam dengan atom non logam. Atom logam mempunyai keelektronegatifan (kemampuan atom menarik elektron ikatan) dan afinitas elektron yang kecil, sementara atom non logam mempunyai keelektronegatifan dan afinitas elektron yang besar. Makin besar nilai keelektronegatifan dan afinitas elektron atom maka makin mudah atom tersebut menerima elektron, makin mudah atom tersebut menjadi ion negatif. Atom logam memiliki keelektronegatifan dan afinitas elektron yang kecil sehingga cenderung untuk melepas elektron dan berubah menjadi ion positif, sementara atom non logam lebih cenderung untuk menerima elektron dari atom logam dan berubah menjadi iobn negatif.

Perbedaan keelektronegatifan antara atom logam dengan atom non logam yang cukup besar, mengakibatkan gaya tarik menarik ion positif dan negatif besar sehingga ikatan yang terbentuk antara keduanya sangat kuat dan membutuhkan energi yang cukup besar untuk memutuskan ikatan tersebut. Hal demikianlah yang menyebabkan senyawa ion lebih stabil.

Senyawa kimia yang tergolong senyawa ion diantaranya: garam dapur (NaCl), kapur (CaCO3) dan lain-lain sebagainya. Kuatnya ikatan yang terdapat dalam senyawa ion turut mempengaruhi sifat fisis dari senyawa ion tersebut, diantaranya:

•Titik leleh dan titik didih yang tinggi
Karena beda keelektronegatifan yang cukup besar antara atom logam dan atom non logam mengakibatkan ikatan yang terbentuk antara keduanya cukup kuat sehingga untuk memutuskan ikatan tersebut dibutuhkan energi/ panas yang cukup besar.

•Dalam wujud cair dapat menghantarkan listrik
Dalam keadaan padat senyawa ion tidak dapat menghantarkan listrik, disebabkan karena pada fase padat ion-ion tidak bergerak, tetap terikat pada kisi kristal.

•Mampu larut dalam berbagai pelarut, terutama air
Senyawa ion merupakan molekul polar yang terdiri dari ion positif dan ion negatif. Molekul polar akan larut dengan mudahnya dalam pelarut polar, yang mana akan terjadi interaksi antara kutub negatif dari pelarut dengan ion positif dan interaksi antara kutub positif pelarut dengan ion negatif dari senyawa ion.

•Bersifat keras tetapi rapuh
Ion-ion dalam kisi kristal bertumpuk beraturan, selang-seling antara ion positifdan ion negatif. Jika salah satu sisi kristal mendapat tekanan, maka tumpukan bagian yang tertekan akan bergeser sehingga ion-ion yang muatannya sama menjadi saling berhadapan. Muatan yang saling berhadapan mengalami gaya tolak menolak sehingga menyebabkan tumpukan ion dalam kristal semula menjadi terbelah.

No comments:

Post a Comment